“I don’t know if I’ll ever see her again. I
don’t know if that’s a good thing, or a bad one. But I will promise you this.
Your favorite story, whatever it might be, was written for one reader.”
Saya buka
tulisan ini dengan qoute sebuah film.
Judul filmnya adalah “5 to 7”. Anda pernah menonton film ini? Kalau belum, ada
baiknya ditonton dulu deh. Very
recommended.
Film “5
to 7” alur ceritanya sebenarnya sederhana, tapi mengena. Ada unsur romansa,
drama, dan sedikit komedi. Bercerita dengan kehidupan penulis muda bernama
Brian (Anton Yelchin), yang mencoba mengadu nasib di New York. Di suatu waktu, secara
kebetulan, dirinya bertemu dengan wanita bernama Arielle (Berenice Marlohe). Pertemuan
itu kemudian berlanjut dengan pertemuan-pertemuan berikutnya. Uniknya pertemuan
ini selalu terjadi dari pukul 5 sore sampai pukul 7 malam. ‘Hubungan’ ini jadi
menarik, karena usia Arielle 7 tahun lebih tua, dan dirinya telah menikah. Sementara
Brian masih berstatus single. Lebih menarik
lagi, ternyata sang suami tahu dan merestui ‘hubungan’ itu. Dilain sisi, ternyata
sang suami juga mempunyai ‘hubungan’ yang sama dengan wanita lain. Rumit? Tidak
juga, kalau anda sudah menontonnya sendiri.
Mari kita
akan kembali ke quote diatas. “…was written for one reader”, begitu
katanya. Seorang penulis akan selalu mempunyai tulisan yang dia tujukan untuk
satu orang spesial. Sosok yang menginspirasi dirinya. Saya pun demikian. Sosok
itu biasanya sih adalah seorang wanita. Bisa karena karakter wanita itu yang
unik, atau perasaan yang ditimbulkan saat wanita tersebut ada, atau pernah ada.