Novel yang
akan kita bahas kali ini adalah Partikel. Seri keempat dari semesta Supernova,
karya Dee Lestari. Dibutuhkan waktu delapan tahun, bagi Partikel untuk hadir menemui
pembacanya. Sebuah jangka waktu yang amat panjang untuk memproduksi sebuah
karya. Menurut penulisnya, dalam durasi tersebut, Partikel digodok, digarap, dimatangkan
dan ditransformasi menjadi kata-kata. Tidak sia-sia menanti selama sewindu,
karena Partikel menjelma sebagai seri Supernova yang paling meninggalkan kesan.
Paling tidak menurut saya. Meski dibaca berulang-ulang, kesan itu tetap tidak
juga hilang.
Partikel |
Partikel
diterbitkan oleh Penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka). Pada Agustus 2017,
novel ini sudah dicetak ulang sebanyak enam kali. Memiliki total halaman,
kurang lebih 490 lembar. Sama seperti seri lainnya, novel ini juga memiliki
tampilan simbolnya sendiri. Simbol berwarna hijau, berupa lingkaran dengan
tanda palang di tengahnya. Kenapa hijau? Mungkin, karena novel ini mengajak untuk
memahami dunia hayati melalui fiksi. Iya, Partikel mengajak kita untuk sejenak menoleh
ke sekitar. Ke Bumi di mana kita bertumbuh, beserta dengan segala makhluk yang
ada di dalamnya. Termasuk manusia, tentunya.