Sayang
anak, sayang anak. Tulisan ini bukan akan membahas tentang penjual mainan kaki
lima. Tulisan ini tentang sebuah film yang judulnya ‘Searching’. Tanpa diundang film ini mendadak berseliweran di lini masa
sosial media saya. Dan anehnya, untuk film yang baru kali itu saya tahu
judulnya, Searching punya berjibun
komentar positif. Panen pujian deh pokoknya. Tahu sendiri kalau sudah nemu yang
‘aneh-aneh’ macam gini, insting keingin-tahuan saya langsung tergerak. Browsing, browsing, browsing... Searching pun seperti kian kuat
melakukan flirting kepada saya.
“Tonton
gue, tonton gue...” begitu bisiknya mesra.
Layar browser berganti, mengecek Searching di bioskop-bioskop Denpasar. Semua bioskop ternyata
membuka layar untuk film ini, meski hanya dua atau tiga pilihan waktu. Aman,
kebetulan hari itu dan besoknya saya ada acara. Eh, lusa coba dicek lagi, Searching
menghilang dari dua bioskop. Loh,
loh, kok bisa? Film ini segitu nggak
lakunya?