Apa bedanya sekretaris yang baik
(a good secretary) dan sekretaris
yang terbaik (the best secretary)?
Ini jokes yang amat sering saya dengar di kalangan teman-teman top management.
Konon, good secretary adalah sekretaris yang tiap pagi (di kantor) tidak
pernah lupa menyapa bossnya dengan salam “good
morning sir, good morning boss (Selamat pagi pak, Selamat pagi boss)”.
Sedangkan the best secretary adalah
sekretaris yang selalu membangunkan boss-nya (yang ketiduran di ranjang hotel)
dengan sapaan “It has already morning,
sir (sudah pagi pak, ayo cepat bangun…!).
*****
Seorang sekretaris zaman sekarang
makin jauh dari citra lama, yang sekedar penyedap atau barang hiasan di kantor,
walaupun masih ada satu dua yang seperti itu. zaman sekarang, sekretaris tidak
hanya sekedar wanita cantik berbulu mata lentik. Dunia sekretaris kian mendapat
tempat sebagai profesi tersendiri yang unik, di samping profesi manajer dan
profesi lainnya. Sekretaris bukan lagi profesi afkiran atau sekedar tukang
ketik surat. Sebuah organisasi yang ingin berkembang manju membutuhkan
sekretaris, begitu juga dunia usaha.
Perkembangan dunia usaha yang
kian pesat membutuhkan sekretaris yang cakap. Seorang sekretaris dikatakan
cakap bila memiliki semua pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk
melakukan tugasnya secara efektif dan efisien. Profesi sekretaris membutuhkan
gabungan rasa percaya diri, kemampuan tinggi, dan pendekatan global. Bukan
sekedar orientasi pada tugas. Sebab seharusnya sekretaris bekerja demi
keunggulan profesional. Sekretaris yang hanya berkonsentrasi pada tugas dan
tidak pernah mempunyai pandangan lebih luas adalah pekerja dengan tingkatan
karyawan biasa.
Ia mesti memiliki pengetahuan
menyeluruh tentang organisasi, tujuan, produk, pelayanannya, karyawan, pelanggan,
eksklusif, termasuk sejarahnya, dan kemungkinan-kemungkinan yang akan dicapai
pada masa mendatang. Dengan demikian sekretaris akan termotivasi untuk bekerja
profesional dan membuat kantor menjadi lebih efektif.
Peran administrastif seringkali
menempatkan sekteraris sebagai manajer kantor yang melakukan tugas-tugas
manajerial. Namun secara tidak langsung ia juga bertindak seolah sales
representative, ahli pelayanan, pengawas kendali mutu, dan koordinator
pengolahan data. Setiap hari sekretaris adalah manajer waktu. Sekretaris yang
berhasil adalah manajer atau pengatur waktu yang ahli. Untuk mencapai tujuan
harus diutamakan tanggung jawab, menyelesaikan tugas sampai tuntas, menyusun
jadwal, dan tetap mempertahankannya.
Tanggung jawab pekerjaan tumbuh
pada tingkat yang bersamaan dengan rasa percaya diri sendiri. seorang
sekretaris profesional merupakan pemain kunci adalam suatu tim kantor. Bahkan
kadang-kadang dialah yang sesungguhnya menjadikan sesuatu. Sekretaris
profesional juga dapat mengambil keputusan. Namun keputusan yang dibuat berbeda
dengan yang dibuat oleh manajer atau presiden direktur. Tetapi prosesnya sama.
*****
Apa pun sebutan jabatan
sekteraris sekarang ini, entah sekretaris eksekutif, sekretaris pribadi, atau
sekretaris jendral, dia adalah anggota utama dalam sebuah organisasi. Bahkan
sekteraris adalah organisasi bagi banyak orang. Sebuah kantor akan berantakan
tanpa sekretaris. Seorang sekretaris profesional memberikan kontribusi yang tak
kalah besar dibanding jabatan manajerial dalam perusahaan.
Seorang sekteraris tidak ubahnya
seorang diplomat. Dia selalu siap sedia membantu dan mengerti keinginan
pimpinan, meringankan beban dalam memecahkan persoalan dan mengambil keputusan
tingkat awal bagi kepentingan pimpinan.
Kemampuan sekretaris mengelola
kantor akan menentukan suasana bagi tiap orang. Seorang sekretaris memiliki
nilai khusus bagi organisasi karena ia menyelesaikan banyak tugas sekaligus.
Komputer dan teknologi perkantoran tidak akan pernah dapat menjadikan pekerjaan
sekretaris kuno. Jabatan dengan hanya satu macam tugas bisa saja terhapus
setahap demi setahap, tetapi peranan yang bermacam-macam dari seorang
sekretaris tetap vital. Oleh karena itu berbahagialan anda menjadi sekretaris!
Oleh Glan
Iswara.
Dimuat
dalam Balipost, edisi 29 Desember 2000
Halaman 9.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar