Rabu, 29 April 2015

Hariku Bersama Vivo X3S


X3S

Perlahan aku terbangun dari tidurku. Sayup-sayup ku dengar lagu ‘One More Night’ milik Maroon 5. Alunan lagu terdengar begitu kencang, namun tetap lembut ditelinga. Lagu itu mengalun dari smartphone Vivo X3S milikku. Aku memang sengaja memberdayakan smartphone ini sebagai alarm pribadi, disamping untuk mendengarkan musik tentunya. Kualitas suaranyalah yang mendasariku memilih Vivo X3S sebagai smartphone android andalanku. Bagiku smartphone dengan fitur musik yang mumpuni, adalah smartphone yang sesungguhnya.
Bagiku musik adalah mood buster paling dahsyat untuk memulai hari. Memutar musik-musik ceria dan berirama sedikit nge-bit, dapat membuatku lebih bersemangat. Seperti hari ini pun aku memulainya dengan lantunan lagu ‘Jika Kami Bersama’ dari Superman Is Dead. Musti diawali lagu Indonesia dong. Sebagai warga negara Indonesia, kita harus mencintai musik-musik buatan anak negeri sendiri. Selip-selipin dikit iklan layanan masyarakat, demi kejayaan bangsa dan negara nggak apa-apa kan?
Untuk audiophile seperti diriku, Vivo X3S adalah pilihan yang pas. Terlahir dengan berbekal kinerja audio prima lewat feature Hi-Fi DAC chip ES9018 MK2, Vivo X3S menghadirkan suara berkekuatan lebih dari 127dB S/N dan kurang dari -120dB suara distorsi. Dengan hardware seperti ini kita dapat mendengarkan kualitas lantunan musik secara jelas dengan efek boombastis. Tak heran bila Vivo mengusung tagline “Hi-Fi & Smart” untuk seri ini. Tidak hanya musik tentunya. Film, game dan juga rekaman audio lainnya juga akan terdengar luar biasa melalui speaker Vivo X3S, baik dengan ataupun tanpa earphone.
Masih terkait dengan sektor musik, X3S dilengkapi pula dengan fitur Scene Music Mode. Fitur ini membuat kita bebas memilih atau mengatur playlist lagu-lagu di dalam file galeri sesuai dengan suasana hati. Fitur smart pendukung musik lainnya adalah Smart Wake. Fitur ini membantu membuka suatu aplikasi hanya dengan membuat pola tertentu dengan jari pada layar yang mati. Khusus untuk mengaktifkan fitur musik, kita cukup membuat huruf M dilayar maka otomatis fitur Musik pun akan aktif. Fitur-fitur ini benar-benar membantuku yang memang tidak suka dengan hal-hal yang sifatnya ruwet dan rumit.
Nah, alunan lagu sudah mengalum kini saatnya mengecek sosial media. Seperti layaknya orang-orang Indonesia pada umumnya gitu loh. Ngecek media sosial duluan, mandi boleh belakangan. Mengusung layar berukuran 5 inchi, layar X3S sudah menggunakan teknologi IPS (in Plane Switching) yang memberikan tampilan yang kaya warna. Resolusi layar juga begitu tajam yaitu 720 x 1280 pixels (HD 720p) dan kerapatan pixel yang mencapai ~294 ppi. Aktifitas bersosial media menjadi sedemikian mudah dilakukan. Apapun jenis sosial media favoritmu, baik itu Facebook, Twitter, Part, Line, Whatsapp, Blackberry Messenger dan lainnya X3S sudah dapat mengakomodasinya.
Puas mengecek sosial media, saatnya beranjak dari tempat tidur. Mandi dan berganti pakaian menjadi aktifitas berikutnya. Merasa telah semuanya rapi kini tinggal sarapan. Dua potong roti selai nenas dan segelas teh hangat, cukup untuk memulai hari ini. Bagiku sarapan di pagi hari sangatlah penting. Sarapan dapat mengembalikan metabolisme tubuh setelah beristirahat untuk beberapa jam. Selain itu, sarapan juga dapat meningkatkan konsentrasi dalam bekerja. Pentingnya sarapan ini aku peroleh dari mem-browsing beberapa situs kesehatan melalui X3S. Browsing menggunakan smartphone android besutan Vivo ini sangat nyaman. Hal ini disebabkan X3S disokong oleh pengolah grafis berkualitas tinggi yakni Mali-450MP4. Dapur pacu X3S menggunakan chipset Mediatek MT6592 dengan delapan inti procesor atau Octa-core yang memiliki clock speed hingga 1.7 GHz Cortex-A7 dilengkapi RAM berukuran 1 GB. Keunggulan itu hanya sedikit mengalami kelemahan di sektor operating system (OS). Saat ini X3S masih berjalan pada OS Android 4.2 (Jelly Bean), sedikit tertinggal dari smartphone keluaran terbaru yang segera memakai OS Android 5.0 (Lollipop). Entah kedepannya, Vivo ada rencana men-update OS dari X3S ini atau tidak. Kita tunggu saja perkembangannya.
Jam menunjukkan pukul 7 lebih 10 menit. Saatnya memulai aktifitas pagi ini diluar rumah. Tak lupa kubawa serta X3S untuk menemani keseharianku. Tubuh X3S yang tipis dan slim terasa begitu ringan dan pas ketika digenggam. Dimensi 143.3 x 71 x 5.95 mm dan bobot hanya 153 gram sempat membuat X3S menyandang predikat sebagai smartphone tertipis di dunia. Tak hanya pas digenggam, X3S juga begitu mudah dibawa kemana-kemana. Dimasukkan ke saku celana atau tas jinjing kecil sekalipun X3S pasti muat didalamnya. Dengan santai kupacu motorku ditengah padatnya lalu-lintas kota pagi itu. Every day is a beautiful day, demikian yang selalu kuyakini dalam menjalani hariku. Terutama dengan adanya X3S disisiku.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Makan siang pun tiba. Saatnya mengistirahat diri sejenak dari kesibukan. Nasi dan ayam lalapan menjadi pilihan mengganjal lapar siang itu. Waktu istirahat masih ada beberapa menit lagi. Kuambil kembali X3S dari dalam saku. Kupilih game ‘Plants vs Zombies’ untuk kumainkan di sisa waktuku. Kembali chipset Mediatek MT6592 menunjukkan kelasnya. Adanya komponen tersebut kita dapat memainkan game dengan lancar tanpa nge-lag sedikitpun.
“Hai, lagi ngapain?” Kurasakan tepukan dipundakku.
“Eh Vira, ini nih lagi main game. Ada apa?”
“Mau ngeliatin hasil foto-foto gathering kemarin dong.”
“Oh itu, tunggu bentar ya…”
Kuhentikan permainan game-ku. Kualihkan mencari folder album fotoku. Funtouch OS UI (user interface) yang unik dan elegan milik X3S memudahkanku mencari file dan folder yang kucari dengan cepat.
“Nih, kamu lihat saja sendiri” Kuserahkan X3S kepada rekan kerjaku itu.
“Banyak juga ya nampung foto-fotonya…”
“Ya lumayan, mumpung memory internalnya sampai 16 GB. Itu pun sudah aku juga upgrade  dengan memory eksternal 32 GB. Pastinya bisa ngambil foto semaksimal kita maulah.”
“Hhmm..” Vira terus memperhatikan foto-foto yang ada di album smartphone ku itu. “Bagus-bagus loh hasil fotonya. Jernih tanpa blur terus warnanya juga cerah…”
“Iya dong, apa dulu smartphone nya” Sahutku bangga.
Vira tertawa. “Iya tau kok. Ini Vivo X3S kan? Android smartphone with best dual camera. Untuk kamera belakang X3S dilengkapi dengan kamera sebesar 13 MP. Resolusinya maksimal sebesar 4096 x 2072 pixel, sehingga hasil penangkap gambar akan terlihat detail seperti kamera profesional. Selain juga karena dilengkapi beberapa fitur kamera pendukung seperti aperture f.1/8, Autofocus, Geotaging, Panorama, HDR, Touch Focus dan setingan standar lainnya. Fitur-fitur tersebut dapat membantu kita untuk bisa mengabadikan setiap momen dengan tingkat ketajaman tinggi pada setiap hasil bidikan. Kamera ini dilengkapi pula dengan mode roda virtual dan mengatur foto ISO, WB dan EV manual. Kamera belakang X3S bahkan dapat mengambil foto pada segala kondisi. LED Flash dapat memberikan cahaya terang setiap kali melakukan pengambilan foto. Fitur ini menjadikan hasil foto yang diambil akan tetap terlihat jelas, bahkan dalam kondisi kurang cahaya sekalipun ...”
Oke, aku tercengang mendengarnya. Namun rupanya Vira belum selesai.
“… Nah buat aku yang hobi selfie, kamera depan X3S sangatlah mendukung. Kamera depannya berukuran 5 MP, ditambah dengan fitur Smile Detection mudahkanku untuk ber-selfie ria dalam berbagai kesempatan. Hanya dengan tersenyum dihadapan kamera depan X3S, selanjutnya smartphone ini akan mengambil gambar dan menghasilkan foto kualitas tinggi. Kalau kita belum puas dengan hasilnya, kita bisa mengaktifkan fitur Beauty Mode. Fitur ini dapat secara otomatis mempercantik tampilan kita dalam bentuk foto. Masih belum puas juga? Bisa dicobain juga beberapa fitur pendukung foto lainnya, seperti fitur Pose Shot, Funny Shutter, Theme Album dan lain-lain. Nggak pake ribet kan?”
Vira menutup pemaparannya. Untuk kedua kalinya aku tercengang.
“Wow!” Hanya itu yang bisa kuungkapkan. Dia tersenyum.
“… Jangan lupa juga soal kemampuan perekaman video dan melakukan video call dari kamera X3S. Kualitasnya juga lumayan baik yaitu mencapai 30 fps loh.
“Rupanya kamu tahu banyak juga ya tentang Vivo X3S?”
“Iya dong. Kakakku sudah pakai juga, minggu depan mungkin aku juga bakal beli juga.”
Aku mengacungkan jempolku.
“Aku transfer semua foto-fotonya ke laptopku ya…” Tanpa menunggu persetujuan dariku, Vira membalikkan tubuhnya.
“Buat transfer file dari X3S biar lebih cepat bisa pakai Bluetooth 4.0 …”
Belum habis kata-kataku, Vira memotongnya. “… Juga bisa pakai micro-USB 2.0 dan koneksi wireless Wi-Fi 801.b/g/n yang mendukung hotspot atau tethering kan?”
Dan kami pun tertawa berbarengan.
Sore hari menjelang. Waktunya kembali pulang. Vivo X3S sudah kembali ke tanganku. Sebelum menuju rumah, diperjalanan aku sempatkan untuk mampir membeli makanan. Bukan makanan berat sih, cuma camilan sekedar pengganjal lapar. Kusempatkan juga berkeliling ke beberapa tempat lain, sekedar me-refresh kelelahan yang bergelayut setelah seharian bekerja.
Tak terasa malam sudah memakin larut. Kini aku sudah terbaring dikamarku. Earphone Vivo terpasang pas di telingaku. Kuawali hari dengan alunan musik X3S, maka kuakhiri pula hariku dengan hal yang sama. Kulirik sejenak sisa baterai X3S dengan pemakaian normal selama satu hari. Ternyata masih sekitar 30 persen lebih. Cukup lumayan. Baterai Li-Ion non-removable X3S sebesar 2000 mAh rupanya sudah sangat cukup untuk pemakaian sehari-hari. Perlahan kantuk mulai membebani mataku. Alunan lagu ‘Bersama Bintang’ dari Drive mulai sayup-sayup terdengar semakin memudar. Tidur sambil ditemani alunan musik? Buatku sih tidak masalah. Sebelumnya aku sudah mengaktifkan fitur Sleep Mode di X3S. Dengan fitur ini kita bisa tidur tenang dan tidak perlu khawatir musik akan terus menyala sampai pagi. Akhirnya aku pun terlelap. Telah kulewati satu lagi hari indah dalam hidupku. Esok masih akan ada hari baru untuk dijalani. Aku yakin Vivo X3S akan terus ada disana untuk menjadi teman setia dalam mengisi hari-hariku.
……………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar