MI 6 : Fallout |
It’s Mission Impossible time! Francise film action mata-mata ini sampai juga di serinya
yang keenam. Di seri keenam ini, Mission
Impossible (MI 6) mengangkat sub judul ‘Fallout’.
Sebuah titik krusial yang bisa menjadi beban tersendiri. Bagaimana cara membuat
seri ini lebih baik dari seri-seri sebelumnya. Setelah menonton film ini, saya
bisa bilang kalau Christopher McQuarrie sangat sukses. Sukses membuat seri
keenam ini naik tingkat. Bahkan jauh melebihi seri kelima yang dia sutradarai
pula.
MI 6 - Fallout adalah sambungan dari MI 5 - Rogue Nation. Maka ada baiknya, sebelum
nonton Fallout, anda nonton dulu Rogue Nation. Tokoh-tokohnya tetap sama,
termasuk si tokoh jahat, Solomon Lane (Sean Harris). Ilsa Faust (Rebecca
Ferguson) pun muncul lagi. Salah satu alasan kenapa saya menunggu seri keenam
ini. Saya terlanjur terpesona dengan image
misterius wanita cantik yang satu ini. Meski saya musti dibuat sedikit kecewa. Ilsa
ternyata tidak menjadi ‘pusat’ cerita, sebagaimana perannya di seri kelima.
Meski begitu, dia tidak kehilangan pesona misterius dan kelincahan dalam
bertarung. Bahkan, hubungan ‘love and
hate’ antara dirinya dan Ethan Hunt (Tom Cruise) juga belum hilang.
Tokoh-tokoh
lama memang muncul lagi, tapi bukan berarti tidak ada tokoh yang hilang. Tokoh
William Brant (Jeremy Renner) tidak lagi muncul. Tidak dijelaskan kenapa dia
tidak terlibat lagi dalam misi. Mungkin karena sibuk berperang dengan Thanos? Tapi, setelah dipikir-pikir dia
kan nggak ikut Invinity War. Pasti karena alasan lain, lagi nggak enak badan mungkin? Hehehe. Ada yang hilang, ada pula yang
datang. Tokoh baru bernama August Walker (Henry Cavill), seorang agen CIA, masuk
ke dalam tim Ethan. Ada juga tokoh baru lain, White Widow (Vanessa Kirby). Beneran, mata sama senyum Mba Widow ini
manis banget.
Cerita dimulai dengan sebuah
informasi, kalau The Syndicate masih
beroperasi selepas Solomon Lane tertangkap. Melalui sayap organisasinya yang
bernama The Apostles, menyebarkan
wabah cacar di India. Ethan pun ditugaskan IMF mencari tahu tentang organisasi
ini, lewat seorang pria bernama John Lark. Disamping itu, Ethan juga diberi
tugas untuk mencegah transaksi jual beli plutonium, yang diduga akan dipakai
bahan pembuatan bom. Ethan pun memilih tim guna diajak bekerja. Seperti biasanya,
Luther Stickell (Ving Rhames) dan Benji Dunn (Simon Pegg) terpilih. Disinilah saya
kaget saat tahu tokoh William Brant tidak muncul. Singkat cerita, di tugas yang
pertama ini Ethan dan timnya gagal. Tiga buat plutonium berhasil direbut oleh The Apostles.
Ternyata,
kasus ini tidak hanya bikin IMF tertarik. CIA mulai ikut melibatkan diri. Tahu
kalau IMF gagal, Erica Sloane (Angela Bassett) mengirim agennya, August Walker.
Dengan tujuan memastikan kegagalan yang sama tidak terulang. Suka tidak suka,
Ethan harus mau bekerja sama dengan August.
Dikarenakan
misi pencegahan plutonium gagal, maka terpaksa Ethan dan timnya musti mencari
John Lark. Satu-satunya orang yang berkaitan dengan The Apostles. Padahal tidak ada yang tahu rupa orang ini. Ethan hanya
dapat informasi kalau si John akan bertemu seorang pebisnis gelap bernama White
Widow, di Prancis. Singkat cerita, Ethan menemukan John Lark, tapi perkelahian
tidak bisa dicegah. Hampir Ethan terbunuh, kalau saja Ilsa tidak muncul dan
menembak si John. Ethan jadi kaget, sekaligus kesal. Kesal karena satu-satunya
informan dia mati, gara-gara Ilsa. Padahal sepuluh menit lagi si John musti
ketemu Widow. Terpaksa Ethan berpura-pura jadi John Lark. Beruntung, keduanya ternyata
belum pernah ketemu. Ethan pun tahu, kalau bisnis mereka melibatkan Solomon
Lane. Rupanya Widow meminta John membantu membebaskan Solomon. Demi dapat
informasi lebih lengkap, Ethan pun setuju.
Proses
pembebasan jadi rumit, karena Ilsa muncul lagi. Ternyata Ilsa diberi tugas oleh
IM6 untuk membunuh Solomon, sementara Ethan dapat tugas sebaliknya. Terpaksa
keduanya jadi bentrok. Belum lagi, di dalam tim Ethan ditemukan penghianat.
Siapakah penghianatnya? Di tonton saja sendiri deh. Dari titik ini, alur cerita
jadi semakin rumit. Ada Ilsa, ada geng Mba Widow, ada si penghianat, sementara
di tengah bentrokan Solomon kabur. Bagaimana tidak kacau coba?
Film ini
sangat saya rekomendasikan untuk ditonton. Anda tidak akan kecewa. Uang anda
tidak akan terbuang sia-sia. Keren abis.
Totalitas akting Tom Cruise benar-benar terlihat di film ini. Sudah pernah
dengar kan kalau kakinya sampai patah, gara-gara melakukan semua aksi tanpa
pemeran pengganti? Cedera itu didapat saat adegan meloncat melewati dua gedung
bertingkat. Padahal aktor ini sudah tidak muda lagi. Anda akan dibuat terkagum-kagum
dengan semua aksi ‘gila’ di film ini. Pasti anda akan bertanya-tanya, “Seriusan
nih semua ini dilakuin sama Tom Cruise sendiri?” Gila, gila, gila... Terutama
aksi kejar-kejaran pakai helikopter. Iya anda tidak salah baca, helikopter. Mungkin
Cruise dan McQuarrie ngerasa, kalau kejar-kejaran
pakai mobil dan motor itu sudah terlalu mainstream.
Saking
menikmati aksi-aksi yang ada, tidak terasa 2 jam 27 menit, terlewati begitu
saja. Serius? Dari tadi itu sudah duduk dua jam lebih? Iya memang, MI 6 adalah
seri MI terpanjang. Itu pun kata sutradaranya, beberapa adegan sudah dipotong.
Gila.
Oya, di
film ini terjadi reuni antara Ethan Hunt dengan Julia Meade (Michelle
Monaghan). Kalau sudah nonton seri ketiga, anda pasti kenal dengan tokoh Julia
ini. Dia adalah mantan istri Ethan. Dikisahkan kalau Julia sudah punya suami
baru. Ethan turut bahagia, karena dia tahu hidup Julia akan jauh lebih baik,
justru bila tidak bersama dirinya. Hikmah yang bisa ditarik dari adegan ini
adalah: “Cinta bukan melepas tapi merelakan, bukan menyerah tapi
mengikhlaskan.”
Saya duga
film ini akan berlanjut ke seri ketujuh. Banyak faktor yang menguatkan dugaan
ini. Pertama, Solomon Lane tidak mati di seri ini. Kedua, belum jelas peran tokoh
White Widow dan Erica Sloane di seri ini. Ketiga, kenapa tokoh William Brant ‘hilang’
di seri ini? Keempat, saya curiga dengan suami barunya Julia, Patrick. Terlalu
mahal bayaran seorang Wes Bentley, kalau hanya dibuat muncul dalam hitungan detik.
Pasti ada ‘sesuatu’ dengan tokoh Patrick ini. Kelima, saya masih ingin melihat aksi
Ilsa Faust, hehehe...
Sambil
menunggu seri ketujuh dari film Mission Impossible (kalau ada...), mari kita
sudahi saja corat-coret ini. Saya tulis ‘kalau ada’, mengingat terlontar sebuah
pertanyaan menggelitik dari Solomon Lane kepada Ethan Hunt. Hampir di setiap
pembukaan film, Ethan akan dapat perintah dari sebuah ‘video’ yang diawali
kata-kata, “Your mission, should you
choose to accept it...” Solomon lalu bertanya, “I wonder, did you ever choose not to?” Masuk akal juga pertanyaan
itu. Penarasan juga, pernah nggak sih
Ethan menolak sebuah misi? Belum pernah dijelaskan dalam seri-seri yang ada.
Akan jadi kocak, seandainya itu terjadi. Bisa-bisa alur film ejakulasi dini, di menit ke 10, soalnya waktu
ditawarin misi si Ethan lagi mager (males
gerak).
Oke, kembali ke laptop... Saya kasih film ini poin 9,5/10. Pengennya sih ngasih nilai 10, tetapi sempurna itu kan hanya milik Tuhan dan Andra and The Backbone...
Terakhir,
seperti biasa, selamat menonton. Dengan siapa pun nanti anda menontonnya.
Renon, 31 Juli 2018
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar