Kamis, 02 Agustus 2018

MI 6 : Fallout – Seri Terbaik Mission Impossible


MI 6 : Fallout
It’s Mission Impossible time! Francise film action mata-mata ini sampai juga di serinya yang keenam. Di seri keenam ini, Mission Impossible (MI 6) mengangkat sub judul ‘Fallout’. Sebuah titik krusial yang bisa menjadi beban tersendiri. Bagaimana cara membuat seri ini lebih baik dari seri-seri sebelumnya. Setelah menonton film ini, saya bisa bilang kalau Christopher McQuarrie sangat sukses. Sukses membuat seri keenam ini naik tingkat. Bahkan jauh melebihi seri kelima yang dia sutradarai pula.
MI 6 - Fallout adalah sambungan dari MI 5 - Rogue Nation. Maka ada baiknya, sebelum nonton Fallout, anda nonton dulu Rogue Nation. Tokoh-tokohnya tetap sama, termasuk si tokoh jahat, Solomon Lane (Sean Harris). Ilsa Faust (Rebecca Ferguson) pun muncul lagi. Salah satu alasan kenapa saya menunggu seri keenam ini. Saya terlanjur terpesona dengan image misterius wanita cantik yang satu ini. Meski saya musti dibuat sedikit kecewa. Ilsa ternyata tidak menjadi ‘pusat’ cerita, sebagaimana perannya di seri kelima. Meski begitu, dia tidak kehilangan pesona misterius dan kelincahan dalam bertarung. Bahkan, hubungan ‘love and hate’ antara dirinya dan Ethan Hunt (Tom Cruise) juga belum hilang.
Tokoh-tokoh lama memang muncul lagi, tapi bukan berarti tidak ada tokoh yang hilang. Tokoh William Brant (Jeremy Renner) tidak lagi muncul. Tidak dijelaskan kenapa dia tidak terlibat lagi dalam misi. Mungkin karena sibuk berperang dengan Thanos? Tapi, setelah dipikir-pikir dia kan nggak ikut Invinity War. Pasti karena alasan lain, lagi nggak enak badan mungkin? Hehehe. Ada yang hilang, ada pula yang datang. Tokoh baru bernama August Walker (Henry Cavill), seorang agen CIA, masuk ke dalam tim Ethan. Ada juga tokoh baru lain, White Widow (Vanessa Kirby). Beneran, mata sama senyum Mba Widow ini manis banget.
Cerita dimulai dengan sebuah informasi, kalau The Syndicate masih beroperasi selepas Solomon Lane tertangkap. Melalui sayap organisasinya yang bernama The Apostles, menyebarkan wabah cacar di India. Ethan pun ditugaskan IMF mencari tahu tentang organisasi ini, lewat seorang pria bernama John Lark. Disamping itu, Ethan juga diberi tugas untuk mencegah transaksi jual beli plutonium, yang diduga akan dipakai bahan pembuatan bom. Ethan pun memilih tim guna diajak bekerja. Seperti biasanya, Luther Stickell (Ving Rhames) dan Benji Dunn (Simon Pegg) terpilih. Disinilah saya kaget saat tahu tokoh William Brant tidak muncul. Singkat cerita, di tugas yang pertama ini Ethan dan timnya gagal. Tiga buat plutonium berhasil direbut oleh The Apostles.
Ternyata, kasus ini tidak hanya bikin IMF tertarik. CIA mulai ikut melibatkan diri. Tahu kalau IMF gagal, Erica Sloane (Angela Bassett) mengirim agennya, August Walker. Dengan tujuan memastikan kegagalan yang sama tidak terulang. Suka tidak suka, Ethan harus mau bekerja sama dengan August.
Dikarenakan misi pencegahan plutonium gagal, maka terpaksa Ethan dan timnya musti mencari John Lark. Satu-satunya orang yang berkaitan dengan The Apostles. Padahal tidak ada yang tahu rupa orang ini. Ethan hanya dapat informasi kalau si John akan bertemu seorang pebisnis gelap bernama White Widow, di Prancis. Singkat cerita, Ethan menemukan John Lark, tapi perkelahian tidak bisa dicegah. Hampir Ethan terbunuh, kalau saja Ilsa tidak muncul dan menembak si John. Ethan jadi kaget, sekaligus kesal. Kesal karena satu-satunya informan dia mati, gara-gara Ilsa. Padahal sepuluh menit lagi si John musti ketemu Widow. Terpaksa Ethan berpura-pura jadi John Lark. Beruntung, keduanya ternyata belum pernah ketemu. Ethan pun tahu, kalau bisnis mereka melibatkan Solomon Lane. Rupanya Widow meminta John membantu membebaskan Solomon. Demi dapat informasi lebih lengkap, Ethan pun setuju.
Proses pembebasan jadi rumit, karena Ilsa muncul lagi. Ternyata Ilsa diberi tugas oleh IM6 untuk membunuh Solomon, sementara Ethan dapat tugas sebaliknya. Terpaksa keduanya jadi bentrok. Belum lagi, di dalam tim Ethan ditemukan penghianat. Siapakah penghianatnya? Di tonton saja sendiri deh. Dari titik ini, alur cerita jadi semakin rumit. Ada Ilsa, ada geng Mba Widow, ada si penghianat, sementara di tengah bentrokan Solomon kabur. Bagaimana tidak kacau coba?
Film ini sangat saya rekomendasikan untuk ditonton. Anda tidak akan kecewa. Uang anda tidak akan terbuang sia-sia. Keren abis. Totalitas akting Tom Cruise benar-benar terlihat di film ini. Sudah pernah dengar kan kalau kakinya sampai patah, gara-gara melakukan semua aksi tanpa pemeran pengganti? Cedera itu didapat saat adegan meloncat melewati dua gedung bertingkat. Padahal aktor ini sudah tidak muda lagi. Anda akan dibuat terkagum-kagum dengan semua aksi ‘gila’ di film ini. Pasti anda akan bertanya-tanya, “Seriusan nih semua ini dilakuin sama Tom Cruise sendiri?” Gila, gila, gila... Terutama aksi kejar-kejaran pakai helikopter. Iya anda tidak salah baca, helikopter. Mungkin Cruise dan McQuarrie ngerasa, kalau kejar-kejaran pakai mobil dan motor itu sudah terlalu mainstream.
Saking menikmati aksi-aksi yang ada, tidak terasa 2 jam 27 menit, terlewati begitu saja. Serius? Dari tadi itu sudah duduk dua jam lebih? Iya memang, MI 6 adalah seri MI terpanjang. Itu pun kata sutradaranya, beberapa adegan sudah dipotong. Gila.
Oya, di film ini terjadi reuni antara Ethan Hunt dengan Julia Meade (Michelle Monaghan). Kalau sudah nonton seri ketiga, anda pasti kenal dengan tokoh Julia ini. Dia adalah mantan istri Ethan. Dikisahkan kalau Julia sudah punya suami baru. Ethan turut bahagia, karena dia tahu hidup Julia akan jauh lebih baik, justru bila tidak bersama dirinya. Hikmah yang bisa ditarik dari adegan ini adalah: “Cinta bukan melepas tapi merelakan, bukan menyerah tapi mengikhlaskan.”
Saya duga film ini akan berlanjut ke seri ketujuh. Banyak faktor yang menguatkan dugaan ini. Pertama, Solomon Lane tidak mati di seri ini. Kedua, belum jelas peran tokoh White Widow dan Erica Sloane di seri ini. Ketiga, kenapa tokoh William Brant ‘hilang’ di seri ini? Keempat, saya curiga dengan suami barunya Julia, Patrick. Terlalu mahal bayaran seorang Wes Bentley, kalau hanya dibuat muncul dalam hitungan detik. Pasti ada ‘sesuatu’ dengan tokoh Patrick ini. Kelima, saya masih ingin melihat aksi Ilsa Faust, hehehe...
Sambil menunggu seri ketujuh dari film Mission Impossible (kalau ada...), mari kita sudahi saja corat-coret ini. Saya tulis ‘kalau ada’, mengingat terlontar sebuah pertanyaan menggelitik dari Solomon Lane kepada Ethan Hunt. Hampir di setiap pembukaan film, Ethan akan dapat perintah dari sebuah ‘video’ yang diawali kata-kata, “Your mission, should you choose to accept it...” Solomon lalu bertanya, “I wonder, did you ever choose not to?” Masuk akal juga pertanyaan itu. Penarasan juga, pernah nggak sih Ethan menolak sebuah misi? Belum pernah dijelaskan dalam seri-seri yang ada. Akan jadi kocak, seandainya itu terjadi. Bisa-bisa alur film ejakulasi dini, di menit ke 10, soalnya waktu ditawarin misi si Ethan lagi mager (males gerak).
Oke, kembali ke laptop... Saya kasih film ini poin 9,5/10. Pengennya sih ngasih nilai 10, tetapi sempurna itu kan hanya milik Tuhan dan Andra and The Backbone...
Terakhir, seperti biasa, selamat menonton. Dengan siapa pun nanti anda menontonnya.

Renon, 31 Juli 2018
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar