Di Bali ada
sebuah pasar tradisional yang cukup unik. Namanya Pasar Beringkit. Berlokasi di
Desa Beringkit, bersebelahan dengan Polres Mengwi-Badung. Kalau datang dari
Bedugul, balik ke Denpasar, pasti akan melewati pasar ini. Kenapa unik? Karena
hanya buka di hari Rabu dan Minggu saja. Berdiri tahun 1970-an, pasar ini dulu
dikenal dengan pasar hewan, terutama sapi. Itu kenapa Pasar Beringkit juga dikenal
dengan sebutan Peken Sampi (Pasar
Sapi). Sekarang sih masih menjadi pusat
penjualan hewan di Bali, dengan penambahan areal untuk pasar umum dan pasar
tanaman hias. Kedua pasar tambahan ini pun ikut buka dua kali seminggu saja. Tersedia
pula areal aneka kuliner tradisional Bali. Pengunjung yang datang berasal dari
seluruh daerah di Bali. Kadang ada pula wisatawan mancanegara. Harga yang
ditawarkan bisa jauh lebih murah loh dibanding
pasar lain. Tergantung pintar-pintar kita menawar. Tidak kena tiket masuk,
hanya biaya parkir sebesar dua ribu rupiah.
Kebetulan ada di
Bali? Ada waktu senggang di hari Rabu dan Minggu? Silakan coba mampir ke Pasar
Beringkit, sebagai destinasi liburan alternatif. Masa mau belanja online melulu? Apa nggak kangen sama sensasi tawar-menawar?
.
.
.
.
.
.
.
Foto esai ini
diikutsertakan dalam kompetisi #PestaBanda2017: Kisah Keseharian, yang
diselenggarakan oleh Pesta Banda 2017, The Banda Journal, dan I Was Here
Networks. (Tapi nggak lolos seleksi, nasib... nasib...)
Mengwi, 27 September 2017
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar